Rabu, 28 November 2007

DISIPLIN


Disiplin sebuah kata yang terdiri 8 huruf, mudah diucapkan , susah untuk memulai.Pada dasarnya semua insan yang mempunyai hak-hak untuk berdisiplin dan berkewajiban untuk melaksanakan ketentuan umum yang berlaku terutama didasari semangat pribadi pesona .Pribadi yang punya pesona telah diwariskan nabi kita Muhammad SWA kepada seluruh insan yang bermata dua dan berkepala satu .Disiplin sungguh indah, disiplin sungguh menakjudkan ,disiplin luar biasa mempersona, disiplin amat didambakan manusia biasa, disiplin sangat menarik bagi siapa yang menghayati, disiplin selalu diharapkan bagi yang membutuhkan pada sepanjang waktu, sekali disiplin tetap disiplin.

Sungguh ironis yang kita jumpai saat ini,di kalangan atas, kalangan bawah, belahan belantara tertentu, belahan dunia yang penuh pesona terletak di khatulistiwa di belahan permata di khahatuliswa sungguh sangat menyedihkan . Kata disiplin susah untuk dimulai , kasihan .Entah siapa yang harus dikasihani? Kepala Pemerintahan ? Pejabatkah? rakyat kecilkah? manusia lemahkah ? Yang berwenangkah ? hewankah? TumbuhanKah ? Alamkah?.

Barangkali yang teraniaya alam saat ini alam semesta beserta isinya, namun tak termasuk manusia yang berakal? Manusia yang berakal hanya dapat berharap dan memulai dari terkecil memulai dari dirinya , dihadapan sang Allah maha disiplin pada waktu dan pada masa kita bertanggung jawab.

Pada hari ini,tanggal 29 november jam 8.00 WIB saya mengikuti upacara peringatan hari KORPRI , saya melihat kediplinan sudah berpaling dari kota impian , saya cuma berharap disiplin masih bisa ditegakkan . Upaya memulai disiplin entah harus dimulai dari mana lebih dahulu ? Apakah dari atas ataukah dari bawah ? Pikir saya yang bodoh dan lemah ini , mulai dari bawah harus dituntun dari atas namun harus konsisten dan komitmen.Tidak penting dari siapa yang harus konsisten dan komitmen. yang terpenting dimulai dari yang kecil, dimulai dari yang lemah ,dimulai dari siapa yang harus memulai. Yang lebih dan terpenting dari pengambil kebijaksanaan dan perangkat-perangkatnya.Pengambil kebijaksana dan perangkat-perangkat lebih dulu memulai dari suatu landasan hati nurani dan kasih sayang .Masa lalu biarlah berlalu , masa kini dimulai dari yang baru,asal dimasa lalu berusaha mencuci , menyikat , menjemur dan memberikan sesuatu yang lebih baik kepada penerusnya, namun berangkat dari keikhlasan.


Selasa, 27 November 2007

LUPA

Kita mengetahui banyak sekali penyakit ,bahkan semakin maju peradaban semakin banyak jenis maupun jumlah penyakit.Ada penyakit yang lama dan dari dulu hingga sekarang bahkan sampai akhir zaman akan dijumpai yang namanya penyakit yaitu penyakit yang bernama LUPA.Tiap-tiap penyakit ada obatnya, berarti penyakit lupa, tentu ada obatnya.Apa obatnya ? mau tau obatnya.ikuti cerita saya selanjutnya ! tar nyesel lho ,tidak mengikuti terutama bagi pelajar/siapa pun.Ada yang lebih aneh lagi yang membicarakan penyakit LUPA hari tanggal 28 November 2007 bahkan sering lupa. ada apa ini? apa gerangan yang terjadi? .Taukah kalian bahwa ini berkaitan dengan banyak faktor.ada berapa faktor yang mempengaruhi ,pertama faktor disiplin pribadi,kedua faktor geografis ,ketiga faktor kasyarakatan, keempat faktor makanan /pola makan dan kelima faktor dari sananya ?.Kita harus berterima kepada Sang pencipta kenapa bisa lupa? Lho kok ngitu .Ya memang begitu.Kamu atau kita tentu ingin bertanya mengapa? Coba diingat lagi masalah -masalah atau pikiran-pikiran kita yang selalu mengganggu ! Pasti ada .

Minggu, 25 November 2007

PEMAMFAATAN MAP BEKAS SEBAGAI ALAT PERAGA

PEMAMFAATAN MAP BEKAS SEBAGAI ALAT PERAGA
PEMBELAJARAN SENYAWA ION *)

Oleh

Drs.Zulfakar**)

Abstrak

Karya tulis ini bertujuan untuk menanamkan konsep yang benar dan tepat tentang cara menentukan rumus senyawa ion yang terjadi antara kombinasi antara kation ( ion bermuatan positif) dan Anion ( ion yang bermuatan negatif) dengan memanfaatkan barang bekas sebagai alat peraga kepada siswa SMAN 7 Palembang . Untuk meningkatkan Pembelajaran kimia yang kreatif dan menyenangkan tentu membutuhkan alat peraga yang yang sederhana dan tepat sasaran . Dengan menyediakan alat peraga yang mudah didapat dan dibuat diharapkan akan menghasilkan perubahan sikap ,motivasi dan hasil yang baik pada siswa . Dalam upaya mewujudkan pembelajaran yang yang aktif kreatif , efektif serta menyenangkan diperlukan guru yang dapat menciptakan alat peraga yang sesuai .Adapun tahap yang dilakukan penyusunan rencana , memperagakan cara menggunakan alat peraga, diberikan soal,kemudian tugas.Dari segi proses, siswa kelihatannya kelihatan lebih antusias, memberikan gagasan lain tentang menggambarkan pemahaman senyawa ion . Hal lain yang terlihat ditandainya siswa menantang meminta soal lain yang lebih sulit dan variatif.Yang lebih menarik lagi siswa meminta jenis alat peraga yang dimiliki guru dalam memahami konsep cabang –cabang ilmu kimia lainnya.Dari segi hasil terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam memahami konsep penentuan rumus kimia .

Pembelajaran harus dibuat dalam suatu kondisi yang menyenangkan sehingga siswa akan terus termotivasi dari awal sampai akhir kegiatan.Dengan situasi dan kondisi pembelajaran menyenangkan siswa aka tertarik baik kepada pembelajaran yang sedang dipelajari maupun kepada sosok guru secara pribadi ( E.Mulyasa,2003:45).
Kreatifitas guru sangat dipengaruhi oleh komitmen dan kemampuan guru itu tersendiri.Selain itu pula kreativitas guru dipengaruhi oleh daya inovasi, lingkungan, dukungan sarana dan prasarana.








*) Karya tulis ini disampaikan dalam lomba Karya Tulis Ilmiah guru SD, SMP
dan SMA/SMK, tanggal 7,8,9 di LPMP Propinsi Sumatera Selatan .
**) Guru SMA Negeri 7 Palembang





PENDAHULUAN


1. Latar Belakang dan Rumusan Masalah

Sebagai salah cabang ilmu pengetahuan alam yang memiliki spesifikasi cakupan materi pada pembahasan partikel-partikel materi yang menggunakan tanda atom yan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang yang sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia yang nyata, sedangkan banyak proses yang melibatkan gagasan bersifat makroskopik maupun bersifat mikroskopik .Untuk memahami konsep itu dengan sepenuhnya harus dipahami keduanya dengan Harapan bahwa siswa akan senang dan tertarik dengan ilmu kimia ternyata tidak selalu terjadi begitu saja.Bagaimana siswa menyenangi suatu pelajaran yang begitu dekat dengan dirinya ? barangkali pertanyaan yang selalu muncul di benak setiap guru. Dari 40 siswa diobservasi ternyata siswa mengganggap mata pelajaran kimia merupakan salah satu pelajaran yang sulit dan membosankan, menduduki peringkat kedua setelah fisika . Siswa yang menyatakan tertarik dan senang pada pelajaran kimia hanya sekitar 25,4 %, sementara siswa menyatakan pelajaran kimia merupakan pelajaran yang sulit mencapai 79 %. Kenyataan ini penyebabnya adalah proses pembelajara kimia tidak menerapkan metode yang tepat dan cenderung pada teori-teori yang abstrak. Siswa kadang harus dibigungkan oleh bentuk persenyawaan yang bervariasi dan satu unsur memiliki bilangan indeks yang berbeda-beda.

Sebagaimana kita ketahui bahwa siswa SMA pada umumnya mengalami kesulitan dalam menuliskan rumus senyawa ion . Biasanya perintah soal diminta melengkapi senyawa ion berikut dalam tabel dimana pada lajur horizontal ion negatif (Anion) dan pada lajur vertikal diisi kation positif hasilnya dalah sangat kurang sekali.Mengapa demikian bisa terjadi ? Hal ini disebabkan penguasaan konsep para siswa tentang rumus senyawa ion masih sangat lemah apalagi ilmu kimia dianggap masih pelajaran yang baru pada tingkat SMA sehingga harus ada metode atau alat peraga dalam membantu penguasaanya.
Kebanyakan siswa menuliskan rumus kimia dengan menghapal , dalam hal ini sangat tidak efektif kerena jumlah ion sangat variatif dan sangat banyak.
Melihat permasalahan ketidaksukaan siswa terhadap pelajaran kimia dengan memperhatikan keadaan di sekolah pada awal atau akhir tahun biasanya sampah terutama map bekas plastik banyak dibuang atau dibakar.Kemudian timbul pemikiran penulis untuk memanfaatkan sebagai alat peraga yang sesuai dengai pengetahuan yang dimiliki. Akhirnya sampailah kita pada suatu rumusan bagaimana cara menyenangkan dan menjadikan pelajaran kimia yang menarik ?

2. Tujuan

Tujuan penggunaan alat peraga ini adalah agar siswa mampu :

a. Menguasai konsep tentang cara penulisan rumus senyawa ion yang terjadi dari kombinasi
antara kation (ion bermuatan positif ) dan anion ( ion bermuatan positif)

b. Menentukan rumus umum suatu senyawa yang terjadi dari antar kombinasi antar kation
dan anion dalam mata pelajaran kimia.

c. Memanfaatkan map platik bekas di lingkungan sekolah.

d. Menambah alternatif metode mengajar bagi guru

e. Menambah wawasan belajar siswa dalam memahami konsep senyawa ion


3. Manfaat Karya Tulis

a. Bagi siswa

 Proses pembelajaran lebih menyenangkan , menarik dan lebih kreativitas.

Dapat menemukan sendiri rumus kimia dengan benar

b. Bagi Guru

1.Meningkatkan kualiatas pembelajaran yang harus diadakan perubahan secara
terus-menerus sampai menghasilkan hasil optimal.

2.Menimbulkan motivasi , inspirasi baru untuk pembuatan alat peraga yang lain.
Memberikan informasi kepada rekan-rekan guru tentang cara-cara

pembuatan alat peraga, merangsang untuk membuat alat peraga sekaligus

menggunakan sebagai media pembelajaran

c. Bagi Sekolah

1.Meningkatkan kualitas sekolah di mata siswa dan masyarakat

2.Mengurangi dana operasional sekolah yang berat

3. Mengurangi pembakaran sampah organik sekaligus menyelesaikan masalah lingkungan.



4. Rumusan Masalah.

Bagaimana cara menyenangkan dan menjadikan pelajaran kimia yang menarik ?

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian alat peraga menurut pendapat para ahli

a. Gagne menempatkan alat peraga sebagai komponen sumberdia mendefinisikan :”Komponen
sumber belajar di linkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar”.
b. Briggs berpendapat bahwa harus ada ssuatu untuk mengkomunikasikan materi materi (pesan
kurikuler) supaya terjadi proses belajar.Dia mendefinisikan:”Wahana fisik yang mengandung
materi pembelajaran”.
c. Wilbur Schramm nampaknya melihat alat peraga dalam pendidikan sebagai teknik untuk
menyampaikan pesan.Dia mendefinisikan:” Alat Peraga adalah teknologi pembawa informasi
atau pesan pembelajaran ”.
d. Yusuf Hasdi Miarso melihat alat peraga secara makro dalam keseluruhan sistem pendidikan
sehingga defenisinya berbunyi Segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses
belajar”. Alat Peraga dapat digolongkan menjadi :
a. Alat peraga alamiah (Natural ),yaitu alat peraga yang sesuai dengan benda aslinya di alam,
seperti hewan, tumbuh-tumbuhan,danau ,hutan
b. Alat Peraga Buatan (artificial ) yaitu alat peraga hasil modifikasi seperti : modelalat
pernapasan gambar, model atom dan lain-lain
Sebelum membicarakan lebih jauh tentang desain alat peraga,tentu kita harus
mengetahuidisain alat peraga itu sendiri. Mendisain alat peraga adalah upaya merancang,
memilih dan membuat alat peraga IPA yang sesuai / cocok untuk mengajarkan konsep.
Menddisain alat peraga IPA dapat berati menamplkan bentuk aslinya.Adapun yang menjadi sasaran utama dari menganalissi materi pelajaran IPA adalah :Terjabarnya Standart kompetensi dasar, terpilihnya pendekatan,metode yang cocok,terpilihnya alat peraga yang sesuai dan tersedianya alokasi waktu yang sesuai.
Di samping alat peraga IPA sederhana harus memiliki nilai bantu terhadap pelajaran IPA , yang dapat kita nyatakan dengan output pedagogis(alat peraga dapat menanamkan satu konsep ,prinsip atau teori IPA.),yaitu hasil inteaksi dari kegunaan alat dengan yang dibutuhkan dalam proses belajar-mengajar.Sehingga kita dapat menetukan efektifitas alat tersebut, yaitu dengan rumus sebagai berikut :


Konsep kimia adalah gagasan mengenai materi. Sebuah konsep atau dua kata konsep kimia akan mempunyai arti yang sama dengan gagasan kima itu seluruhnya.Istilah itu akan digunakan untuk dapat saling dipertukarkan dengan gagasannya :

KATA KONSEP GAGASAN MENGENAI MATERI
Istilah –istilah yang harus dikuasai sedini mungkin adalah :
Unsur adalah yang dengan reaksi kimia biasa tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana contoh : Besi, emas
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur atau atom merupakan pembentuk dasar materi.
Senyawa adalah zat yang dengan reaksi kimia biasa dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana contoh : garam dapur , air kapur , air
Senyawa ion adalah gabungan antara atom bermuatan I-A dengan Golongan VII -A
atau Golongan IA dengan VI A
Ion adalah atom yang bermuatan
Kation adalah atom yang bermuatan positif
Anion adalah atom yang bermuatan negatif
DAFTAR ION

1. Daftar kation (Ion Positif)

Bilok Satu Bilok Dua Bilok Tiga
H+ Mg2+ Al3+
Na+ Ca2+ Fe3+
Li+ Ba2+ Au3+
K+ Ra2+ Bi3+
Cu+ Cu2+ NH4+
Ag+ Hg2+
Cs+ Ni2+
Hg+ Fe2+
Ba+ Mn2+


2. Daftar Anion (ion Negatif)
Bilok Satu Bilok Dua Bilok Tiga
Cl- S2- PO43-
NO3 - CrO42-
F- SO42-
IO3-
ClO42-
OH- Cr2O72-
CN- CO32-
IO3- AsO42-

HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pembuatan alat Peraga
Bahan :

Map Plastik bekas

Jarum Pentol atau manik-manik dan tali serta jarum

Cara Membuat : Gunting Map Plastik bekas bentuk lingkaran besar
(gambar 1) (gambar 2)







LingkaranBesar ( Warna Kuning) Lingkaran Kecil-diteruskan persegi
Panjang(warna Biru)



Lingkaran besar disatukan dengan lingkaran kecil
Diteruskan persegi panjang dengan
jarum pentol atam manik-manik
(gambar 3) Tampak dari belakang







Selanjutnya lingkar kecil diteruskan persegi dibuat tiga rangkap untuk
menunjukkan ion satu positif, ion dua positif, ion positif (lihat gambar 5)







Penjelasan Alat peraga

Alat Peraga ini terdiri dari dua bagian yaitu model kation (Lingkar Besar dan lingkar kecil diteruskan persegi panjang)Lihat gambar 3 tampak dari belakang atau gambar 4 tampak dari belakang Model Kation terdiri dari (3)tiga jenis jenis yaitu model kation positif satu, model kation positif dua, model kation positif tiga lihat gambar 5, kemudian model anion terdiri atas 3(tiga) jenis jenis yaitu model Anion negatif satu, model Anion negetif dua, model Anion negatif tiga .

Berikutnya alat Peraga dapat digunakan.
3. Cara Menggunakan Alat Peraga

a. Melakukan kombinasi antara model kation dengan model anion

b. Mengisi / Melengkapi kolom untuk nenuliskan hasil kombinasi antara model kation dengan model anion.

1.
Kation/Anion Cl- O-2 PO43-
Na+
Mg+2
Al+3

c. Mengambil kesimpulan :

n Km+ + m A n- K nAm

( Muatan K adalah m+ akan menjadi bilangan indeks A dan muatan -n akan
menjadi bilangan indek K dengan syarat nm = mn )

4. Setelah selesai memperagakan alat tersebut, guru dapat memberikan daftar ion ( Kation da Anion ) yang harus disusun dan mengisi tabel yang diberikan Rumus senyawa ion itu.

2. Untuk menuliskan reaksi ionisasi, siswa diberikan rumus senyawa yang perlu diuraikan menjadi ion –ion penyusunya dengan menggunakan pedoman dari kesimpulan yang didapat .


3. Hasil Pembelajaran

a. Hasil secara Kualitatif

Hasil Proses pembelajaran siswa diberi kesempatan menggunakan alat peraga ,

siswa tampak antusias untuk mengisi tabel yang diberikan . Selama

pembelajaran siswa bekerja sama . Siswa semula tidak memahami konsep

akhirnya menemukan rumus senyawa ion dengan sendirinya.Respon siswa

terhadap pembelajaran sangat tinggi terlihat dari sikap siswa yang

menginginkan materi berikutnya supaya guru menggunakan alat peraga lainnya.



PERBANDINGAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA ION ANTAR PRETEST DAN POSTEST


NO Aspek yang dinilai Persentase ( %)
Pretest Postest
1. Keinginan menjawab pertanyaan awal 12 43
2. Aktivitas dalam Kegiatan Inti 35,9 94,6
3. Interaksi antar siswa 45 89,9
4. Menggunakan Pertanyaan 69 48
5. Respon siswa 12 30
6. Atifitas dalam menarik kesimpulan 42 87
7. Menjawab Pertanyaan Post Test 34 96





Siswa Menggunakan alat peraga dapat digambarkan sebagai berikut :


Ion Positif satu kawinkan dengan ion negative satu




























b. Hasil secara Kuantitatif


TABEL FREKUENSI SISWA MEMDAPAT NILAI DALAM INTERVAL TERTENTU

No INTERVAL NILAI FREKUENSI NILAI SISWA
PRETEST POST TES
f % f %
1. > 8,9 - 11 27
2. 7,8 - 8,7 1 2 9 22
3. 6,8 - 7,7 2 5 10 2,5
4. 5,8 - 6,7 17 43 8 20
5. 4,8 -5,7 8 20 2 5
6. < 4,7 12 30 - -
Jumlah 40 100 % 40
100 %














LEMBAR KEGIATAN SISWA

Lengkapilah Tabel berikut ( Menggunakan Alat Peraga )

Cl- NO3 - OH- OH- OH- CrO42- SO42- CO32- PO43-
H+
Na+
Mg2+
Ca2+
Ba2+
Fe2+
Al3+
Fe3+
Au3+



Ns = Skor yang dicapai x 100 %
81


Ns = Nilai siswa




PENUTUP

1. Simpulan


a. Metode ini meningkatkan kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran.

b. Siswa dapat menemukan sendiri rumus kimia sehingga diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

c. Hasil pembelajaran siswa secara kualitatif dan kuantitatif meningkat

d. Sebagai Alternatif dalam pembelajaran siswa berwawasan lingkungan



2. Saran


Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan saran sebagai berikut :

a. Guru Mata Pelajaran supaya memanfaatkan Map plastik bekas yang berada di sekitar lingkungan sekolah sehingga masalah lingkungan sekolah teratasi.
b. Guru diharapkan menggunakan alat peraga di atas dalam upaya meningkatkan kreativitas dan daya imajinasi siswa


DAFTAR PUSTAKA


Arikunto,Suharsimi.1993.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidian,Bumi Aksara, Jakarta

Conny Semiawan dkk.1988.Pendekatanketrampilan Proses,Gramedia,Jakarta

Departemen Pendidikan Nasional.2004. Kurikulum berbasis Kompetensi mata pelajaran
Kimia.

Departemen Pendidikan Nasional.2005.Bunga R ampai Keberhasilan Guru Pendidik

dalam pembelajaran , Jakarta

Ham,Tjoa Koei.1980. Penutun Belajar Kimia,Wijaya, Jakarta

Middlecamp,Catherina.1995.Panduan Belajar Kimia Dasar

Pendidikan IPA di SD, Universitas Terbuka

Rastiwan,Amir.1985. Penutun Belajar Kimia

Ratna ,Willis Dahar, Interaksi Belajar mengajar IPA,Universitas Terbuka,Jakarta,1991

Usman .2001. menjadi Guru Profesional. Remaja ,osdakarya, bandung